[ad_1]
Iklan situs judi online yang dibintangi Nikita Mirzani belakangan ini muncul di beberapa akun media sosial X (Twitter), di antaranya @GOAL_ID, @MotoGP, dan @netmediatama.
Pengguna X yang merasa terganggu dengan iklan situs judi online terpaksa harus memblokir atau mengaktifkan fitur tertentu agar iklan itu tidak muncul di beranda. Pada 30 Januari, NET TV melalui akun X-nya menyampaikan bahwa adanya iklan yang masuk ke konten mereka berasal dari pihak X.
Sementara itu, Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo mengatakan iklan situs judi bisa tersebar karena X dikelabuhi dengan mengaku mengiklankan konten non-judi. Semuel pun mengatakan bahwa X telah menghapus iklan judi online.
“Sudah di-take down. Itu kecolongan mereka (X). Itu kan orang ngiklan tapi iklannya ternyata ngomongnya ini (soal judi), ternyata itu. Kan dia (X) enggak tahu. Lu mau pasang iklan di mana pun kan sama aja, lu beli [slot iklan], habis itu masukin, dia (pemasang iklan) ngaku-ngaku, dia ngomong A tapi sebenernya dia B,” kata Semuel (18/2) dilansir CNN Indonesia.
Judi, baik judi darat maupun judi online, merupakan hal yang dilarang di Indonesia. Hal itu diatur dalam Pasal 303 KUHP dan Pasal 303 bis KUHP, sedangkan judi online diatur dalam Pasal 27 ayat (2) UU 1/2024.
Baca Juga:
Namun demikian, praktik judi masih banyak ditemui di Indonesia, terutama judi online. Investigasi Kompas pada akhir 2023 menemukan banyak situs judi yang dapat diakses dengan mudah dan tanpa menggunakan Virtual Private Network (VPN). Situs judi tersebut dioperasikan dari Kamboja. Kompas menemukan banyak pekerja asal Indonesia yang bekerja untuk perusahaan judi online di Kamboja, seperti Kampong Dewa Resort & Casino, Holiday Palace, dan Trimulia Casino.
Menurut Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Santo Darmosumarto, Kamboja melegalkan judi untuk investor asing, namun melarang warganya sendiri untuk bermain judi.
“Peraturannya, baik judi darat maupun online, haram untuk orang Kamboja. Jadi, mereka menyediakan ini untuk (orang) asing, baik pekerja maupun pelanggannya. Investor juga sama, baik Indonesia maupun Tiongkok,” kata Santo dilansir Kompas.id.
Hal inilah yang membuat banyak situs judi berbahasa Indonesia dijalankan dari Kamboja. Kompas menemukan bahwa Kampong Dewa merupakan lini bisnis perusahaan di Indonesia.
Dari Kamboja, bermacam situs judi berbahasa Indonesia dikelola. Warga kelas menengah menjadi sasaran. Hal ini terlihat dari besaran minimal uang yang bisa digunakan untuk bermain judi, yakni di antara Rp5.000 hingga Rp10.000.
Pada 9 Januari 2024 lalu, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengirimkan surat teguran kepada X agar platform media sosial milik Elon Musk itu berpartisipasi dalam menekan peredaran judi online. Menkominfo juga melampirkan 107 akun X yang dipakai untuk mengiklankan judi online.
Sebelumnya, Menkominfo juga sudah melayangkan surat teguran serupa kepada Meta terkait judi online dan memblokir 173.134 dari 805.923 konten yang berada di Meta dari 17 Juli hingga 30 Desember 2023.
Upaya-upaya pemblokiran situs judi yang dilakukan Kemenkominfo pun sepertinya kurang optimal. Saat ini, kita masih bisa mengakses berbagai situs judi yang menyediakan berbagai pilihan permainan.
Salah satu layanan dalam situs judi online adalah layanan judi bola atau parlay. Pada prinsipnya, judi ini menggabungkan beberapa pertandingan sepakbola untuk bertaruh dengan variasi taruhan tertentu, seperti withdraw, jackpot, hingga poor. Judi ini pun diminati cukup banyak orang. Salah satu mengapa orang memainkan judi ini adalah akses internet yang mudah.
Baca Juga:
Taufik Hadian Lesmana dalam penelitian tentang judi parlay yang dimainkan remaja Desa Ciwaruga, Kecamatan Paronpong, Kabupaten Bandung Barat, menyebut bahwa selain akses internet yang mudah, pengaruh lingkungan menjadi faktor yang penting bagi maraknya judi parlay.
Penelitian tersebut juga menyimpulkan saat pemain mendapat banyak keuntungan, akan timbul rasa ketagihan sehingga mendorong para remaja untuk terus bertaruh tanpa mempedulikan dampak negatifnya. Akibatnya, mereka kehabisan uang jajan, mencari alternatif pinjaman, dan menjual barang-barang yang mereka punyai.
Di sisi lain, perputaran uang jadi judi online pun sangat besar. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat bahwa sepanjang 2023, aliran dana dari judi online mencapai 327 Triliun dari 168 juta transaksi yang melibatkan 3,29 juta masyarakat.
Judi Bola di Indonesia
Terkait adanya sponsor judi di sepakbola Indonesia, pada 12 Juli 2023 silam, Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali melaporkan rumah judi SBOTOP yang menjadi sponsor tim Persikabo 1973 dan adanya beberapa situs judi online yang terpampang di adboard beberapa klub ke Bareskrim Polri.
Laporan Akmal itu membuat Persikabo mengganti sponsor utama di jerseinya, dari SBOTOP menjadi Arta Graha, sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial.
Sponsor judi sebenarnya bukan barang asing dalam sejarah olahraga Indonesia termasuk sepakbola. Pada 1950-an, Indonesia pernah melegalkan taruhan judi bola yang salah satu namanya adalah Totalisator Negara atau akrab disebut Judi Toto.
Judi Toto memberikan uang melimpah bagi pembangunan fasilitas-fasilitas olahraga. Tidak mengherankan kalangan olahragawan pun mendukung kebijakan ini.
Sepakbola menjadi salah satu cabang yang dipertaruhkan dalam judi Toto. Hal ini pun sangat menguntungkan bagi pengelola klub. Jika tiket pertandingan hanya dibeli orang-orang yang menggemari sepakbola, maka judi Toto membuat orang yang tidak suka sepakbola bisa bertaruh dengan motif mendapat banyak keuntungan.
Selain Totalisator, beberapa judi lain yang saat itu dilegalkan adalah Lotre Buntut, Lotere Toto Raga, dan Nasional Lotre. Di era 1950-1960an, lotere begitu digemari karena kondisi ekonomi masyarakat yang sulit. Mendapatkan uang berlimpah dalam jumlah besar melalui judi adalah godaan yang tak bisa dihindarkan.
Memasuki Orde Baru, pemerintah pun kembali meluncurkan program judi berbentuk lotere dengan nama Kupon Porkas Sepakbola yang diluncurkan pada 1985 dengan tujuan mengumpulkan dana untuk pengembangan olahraga. Porkas merupakan akronim dari Pekan Olahraga dan Ketangkasan.
Judi porkas dimainkan dengan cara menebak tim mana yang menang, seri, atau kalah. Wahyu Lumaksono dalam penelitiannya yang berjudul Legalisasi Porkas dan Dampaknya Terhadap Masyarakat pada Tahun 1985-1987 menyebut bahwa kupon Porkas terdiri dari 14 kolom dan diundi setelah 14 klub peserta Galatama bermain.
Karena mendapat kritikan dari berbagai kalangan, Porkas diubah menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB) pada 1987. Tidak seperti Porkas yang menebak tim mana yang kalah, menang, dan seri, KSOB berisi tebakan skor, bahkan skor pertandingan di babak pertama.
Masih merujuk penelitian Wahyu, Menteri Olahraga saat itu, Abdul Ghafur mengatakan alih-alih judi, porkas merupakan sebuah permainan. Ia juga menegaskan bahwa sebelum kebijakan porkas diberlakukan, pemerintah mengadakan penelitian cukup lama dan komprehensif, sehingga keputusan berlakunya porkas bukan keputusan yang diambil secara serampangan.
Sebelum meresmikan Porkas, pemerintah Orde Baru menyadari bahwa judi yang terjadi di era sebelumnya sangat sulit ditertibkan. Oleh karena itu, pada 1974 hingga 1976, pemerintah melakukan studi banding ke Inggris untuk mempelajari judi dengan sistem forecast yang kemudian memang diadopsi menjadi porkas.
Bentuk judi di Indonesia kemudian berkembang dalam bentuk SDSB atau Sumbangan Dana Sosial Berhadiah pada 1988. Namun banyak kalangan memprotes SDSB sehingga pada 1993 izin SDSB dicabut.
Dicabutnya SDSB membuat judi yang dilegalisasi pemerintah tidak pernah muncul lagi. Buntutnya, muncul judi ilegal seperti toto gelap atau togel. Bahkan, judi togel masih banyak diminati hingga saat ini.
***
Bagaimanapun, judi menjadi sesuatu yang dilarang di Indonesia. Namun demikian, mudahnya mengakses situs judi (untuk judi online) serta perputaran uang yang sangat besar dari jutaan transaksi membuktikan bahwa penanganan judi online menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.
Di sepakbola, yang terpenting bagi pemerintah dan khususnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah memperbaiki industri sepakbola agar tidak ada lagi klub yang mengalami kesulitan finansial. Keterlambatan gaji (bahkan tidak dibayarnya gaji) yang terjadi pada klub-klub Indonesia merupakan salah satu contoh bahwa problem finansial menjadi sangat penting.
Kondisi finansial yang aman merupakan salah satu cara terpenting agar sepakbola Indonesia terhindar dari suap menyuap yang sangat sering dilekatkan dengan bandar-bandar judi sepakbola.
[ad_2]
Source link